Sejak berakhirnya Perang Dunia II, gelombang demokrasi telah meluas ke berbagai negara, tak terkecuali negara-negara berpenduduk Muslim. Wacana demokrasi dan Islam yang kerap diwarnai pro dan kontra selalu menarik untuk diperbincangkan.
Sehat itu cantik, cantik itu indah. Wah, bahagia bener kalau kita bisa tetap seperti itu. Selain enak dipandang mata, enak juga dirasakan oleh tubuh kita sendiri. Dan yang terpenting, menjaga kebugaran tubuh adalah sebagian dari ibadah. Bukankah Allah lebih menyukai muslim yang kuat dan sehat daripada muslim yang
Allah SWT sebagai Dzat pencipta mengetahui dan memahami kegelisahan dan kesepian hati hamba-Nya. Lantas ketika Nabi Adam dalam keadaan tertidur, Allah mengambil tulang rusuk sebelah kirinya, lalu menjadikannya seorang perempuan bernama Siti Hawa. Alangkah terkejutnya Nabi Adam ketika terjaga dari tidur telah didapatinya seorang perempuan yang cantik berada di sampingnya.
Pemuda berperan penting dalam kehidupan di dunia ini. Potensi yang dimiliki sangat besar jika diasah dan disinergikan, potensi-potensi itu akan menghasilkan ledakan yang dahsyat. Tapi percuma saja kalo pemudanya bermalas-malasan (termasuk yang malas beneran), tidak bersemangat dan mudah putus asa apa lagi kalo diajak halaqah atau ngaji aja susah? Hmm, kalo begitu gimana mau jadi pemuda muslim yang ideal? Gimana mau jadi anak muda yang bertakwa?
Bro, ada orang bilang: "Yang muda yang berkarya dan jangan cuma bicara". Hehe.. kita di gaulislam ini bukan bicara, tapi menulis. Yup, insya Allah tulisan ini sebagai wujud nyata sumbangan pemikiran dan dakwah, usaha untuk menyemangati dan mengkritisi kondisi pemuda saat ini. Prikitiw!
Pengertian remaja
Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile berasal dari bahasa
Latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa
muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquent berasal dari
bahasa latin “delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian
diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan,
Secara sosiologis keluarga merupakan institusi yang sangat kuno dan mendasar dan selalu menjadi unit sosial yang paling fundamental bagi setiap masyarakat. Menurut kaum fungsionalis, keluarga adalah lembaga sosial universal yang diselenggarakan untuk menjaga kesinambungan seluruh hal, baik yang menyangkut sosial, maupun yang menyangkut keberlangsungan individual. Karena itu keluarga berfungsi sebagai pengatur perilaku seksual, regenerasi, sosialisasi, perawatan dan perlindungan, serta kepastian keturunan sehingga mendapat tempat yang kokoh dalam masyarakat.
Masih ada sebagian stakeholder, baik dari kalangan birokrat maupun swasta yang dihinggapi sindrom alergi dalam menghadapi media, apalagi jika kondisi organisasi sedang ditimpa krisis.
Oleh karena itu, sangat wajar jika berbagai pihak sedang gencar-gencarnya menumbuhkan kesadaran mulai dari pimpinan, bahwa mereka memerlukan kesiapan tersendiri untuk menghadapi krisis. Khususnya, yang berkaitan dengan hubungan media massa. Kesadaran seperti ini juga dapat diartikan sebagai peluang yang baik untuk mengoptimalkan petugas humas (Bakohumas) di organisasi masing-masing.
Ibu menangis. Air mata mengucur di pipinya yang cekung. Ketika itu aku
baru selesai berdzikir setelah mengimaminya. Tasbih ditangannya terus
berputar, bersama dzikir yang terus terlantun dari bibirnya. Ibu khusyuk
dalam isak dan deraian air mata. "Kenapa Ibu menangis?" pertanyaan itu terpaksa kusimpan. Aku tidak akan mengganggu Ibu yang masih khusyuk dengan dzikir. Aku memikirkan berbagai kemungkinan penyebab menangisnya Ibu. Mungkinkah kematian Bapak? Tapi, bukankah kematian Bapak sudah lama sekali? Sudah lima tahun. Atau karena tanah kuburan Bapak yang tidak mendapat izin untuk dibeton dan hanya boleh didirikan batu nisan. Hal itu tidak akan membuat Ibu menangis. Aku sangat mengenal Ibu. Ibu paling tidak menyukai hal-hal yang berbau kemewahan. Ibu selalu ingin menginginkan kesederhanaan.
Kisah ini diceritakan oleh seorang ustaz yang bertugas memandikan
mayat
orang Islam di hospital.
Lebih kurang jam 3.30 pagi, saya menerima panggilan dari Hospital
Tengku
Ampuan Rahimah, Klang, Selangor untuk menguruskan jenazah lelaki yang
sudah seminggu tidak dituntut. Di luar bilik mayat itu cukup
dingin dan
gelap serta sunyi dan hening. Hanya saya dan seorang penjaga bilik
tersebut yang berada dalam bilik berkenaan. Saya membuka dengan
hati-hati
penutup muka jenazah.
Kulitnya putih,badannya kecil dan berusia awal 20-an. Allah Maha
Berkuasa. Tiba-tiba saya lihat muka jenazah itu sedikit demi sedikit
bertukar menjadi hitam. Mulanya saya tidak menganggap ia sebagai
aneh,
namun apabila semakin lama semakin hitam, hati saya mula
bertanya-tanya.
Saya terus menatap perubahan itu dengan teliti, sambil di hati tidak
berhenti-henti membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Detik demi detik
berlalu,wajah jenazah semakin hitam. Selepas lima minit berlalu,
barulah
ia berhenti bertukar warna. Ketika itu wajah mayat berkenaan
tidak lagi
putih seperti warna asalnya, tetapi hitam seperti terbakar. Saya
keluar
dari bilik berkenaan dan duduk termenung memikirkan kejadian aneh
yang
berlaku itu. Pelbagai pertanyaan timbul di kepala saya; apakah yang
sebenarnya telah terjadi? Siapakah pemuda itu? Mengapa wajahnya
bertukar
hitam?
Persoalan demi persoalan muncul di fikiran saya. Sedang saya
termenung
tiba-tiba saya dapati ada seorang wanita berjalan menuju ke arah
saya.
Satu lagi pertanyaan timbul, siapa pula wanita ini yang berjalan
seorang
diri di bilik mayat pada pukul 4.00 pagi? Semakin lama dia semakin
hampir,
dan tidak lama kemudian berdiri di hadapan saya. Dia berusia 60-an
dan
memakai baju kurung.
"Ustaz," kata wanita itu. "Saya dengar anak saya meninggal dunia dan
sudah
seminggu mayatnya tidak dituntut. Jadi saya nak tengok
jenazahnya." kata
wanita berkenaan dengan lembut. Walaupun hati saya ada sedikit tanda
tanya, namun saya membawa juga wanita itu ke tempat jenazah
tersebut. Saya
tarik laci 313 dan buka kain penutup wajahnya. "Betulkah ini mayat
anak
mak cik?" tanya saya. "Mak cik rasa betul... tapi kulitnya
putih." "Mak
cik lihatlah betul-betul." kata saya. Selepas ditelitinya jenazah
berkenaan, wanita itu begitu yakin yang mayat itu adalah anaknya.
Saya tutup kembali kain penutup mayat dan menolak kembali lacinya ke
dalam
dan membawa wanita itu keluar dari bilik mayat. Tiba di luar saya
bertanya
kepadanya. "Mak cik, ceritakanlah kepada saya apa sebenarnya yang
berlaku
sampai wajah anak mak cik bertukar jadi hitam?" tanya saya. Wanita
itu
tidak mahu menjawab sebaliknya menangis teresak-esak. Saya ulangi
pertanyaan tetapi ia masih enggan menjawab. Dia seperti
menyembunyikan
sesuatu. "Baiklah, kalau mak cik tidak mahu beritahu, saya tak mahu
uruskan jenazah anak mak cik ini. " kata saya untuk menggertaknya.
Bila saya berkata demikian, barulah wanita itu membuka mulutnya.
Sambil
mengesat airmata, dia berkata, "Ustaz, anak saya ni memang baik,
patuh dan
taat kepada saya. Jika dikejutkan di waktu malam atau pagi supaya
buat
sesuatu kerja, dia akan bangun dan buat kerja itu tanpa membantah
sepatah
pun. Dia memang anak yang baik.
Tapi..." tambah wanita itu lagi "apabila mak cik kejutkan dia untuk
bangun
sembahyang, Subuh misalnya, dia mengamuk marahkan mak cik.
Kejutlah dia,
suruhlah dia pergi ke kedai, dalam hujan lebat pun dia akan pergi,
tapi
kalau dikejutkan supaya bangun sembahyang, anak mak cik ini akan
terus
naik angin. Itulah yang mak cik kesalkan." kata wanita tersebut.
Jawapannya itu memeranjatkan saya. Teringat saya kepada hadis nabi
bahawa
barang siapa yang tidak sembahyang, maka akan ditarik cahaya iman
dari
wajahnya. Mungkin itulah yang berlaku. Wajah pemuda itu bukan sahaja
ditarik cahaya keimanannya, malah diaibkan dengan warna yang hitam.
Selepas menceritakan perangai anaknya, wanita tersebut meminta diri
untuk
pulang. Dia berjalan dengan pantas dan hilang dalam persekitaran yang
gelap. Kemudian saya pun memandikan, mengapankan dan
menyembahyangkannya.
Selesai urusan itu, saya kembali ke rumah semula. Saya perlu balik
secepat mungkin kerana perlu bertugas keesokan harinya sebagai
imam di
Masjid Sultan Sallehuddin Abdul Aziz Shah, Shah Alam. Selang dua
tiga hari
kemudian, entah kenapa hati saya begitu tergerak untuk menghubungi
waris
mayat pemuda tersebut. Melalui nombor telefon yang diberikan oleh
Hospital
Tengku Ampuan Rahimah, saya hubungi saudara Allahyarham yang agak
jauh
pertalian persaudaraannya. Selepas memperkenalkan diri, saya
berkata,
"Encik, kenapa encik biarkan orang tua itu datang ke hospital
seorang diri
di pagi-pagi hari.Rasanya lebih elok kalau encik dan keluarga
encik yang
datang sebab encik tinggal di Kuala Lumpur lebih dekat dengan Klang."
Pertanyaan saya itu menyebabkan dia terkejut, "Orang tua mana pula?"
katanya. Saya ceritakan tentang wanita berkenaan, tentang bentuk
badannya,
wajahnya, pertuturannya serta pakaiannya. "Kalau wanita itu yang
ustaz
katakan, perempuan itu adalah emaknya, tapi.... emaknya dah
meninggal lima
tahun lalu!" Saya terpaku, tidak tahu apa yang hendak dikatakan lagi.
Jadi 'apakah' yang datang menemui saya pagi itu? Walau siapa pun
wanita
itu dalam erti kata sebenarnya, saya yakin ia adalah 'sesuatu' yang
Allah
turunkan untuk memberitahu kita apa yang sebenarnya telah berlaku
hingga
menyebabkan wajah pemuda berkenaan bertukar hitam.
Peristiwa tersebut telah terjadi lebih setahun lalu, tapi masih segar
dalam ingatan saya. Ia mengingatkan saya kepada sebuah hadis nabi,
yang
bermaksud bahawa jika seseorang itu meninggalkan sembahyang satu
waktu
dengan sengaja, dia akan ditempatkan di neraka selama 80,000 tahun.
Bayangkanlah seksaan yang akan dilalui kerana satu
hari di akhirat bersamaan dengan seribu tahun di
dunia. Kalau 80,000 tahun ?
Wallahu'alam ...
Bila di dunia ada syurga,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari
agama.
Bahagialah mereka yang diamnya berfikir,
Memandangnya mengambil pelajaran,
mendengarnya mengambil hikmah, dan
dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.
Perkembangan teknologi semakin memasyarakat dikalangan anak didik. Hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi orang tua, karena punya anak yang tidak ketinggalan jaman. Orang tua menyadari akan pentingnya HP bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa ini bukan barang mewah lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. HP dipergunakan untuk hal-hal pelayanan, transaksi bisnis dan promosi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, fungsi HP semakin meluas bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga dipergunakan dalam urusan lain seperti; SMS, MP3, Vidio, Kamera, Recoard,
IKLAN-iklan menggambarkan bahwa rokok, khususnya bagi kaum pria,
melambangkan kejantanan dan sportivitas. Rokok menjadi gaya hidup dan
citra diri seseorang yang sehat, sukses, dan dinamis. Dalam usahanya
memperluas pasar bagi produknya, perusahaan rokok, bahkan menjadikan
remaja sebagai target utama mereka. Mengingat kebiasaan merokok di
masa remaja akan terbawa terus sampai kita dewasa, image yang terus-
menerus ditanamkan di benak kita oleh para produsen rokok ini sudah
saatnya kita cermati dan kaji ulang.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
George Menurut Kartono, ilmuwan sosiologi Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, kaum muda (remaja) mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang". Kelakuan remaja yang dilakukan diluar dari norma norma yang ada di kalangan social.
Menurut nara sumber, Obeth Iyowaw, mengemukakan bahwa hampir semua anak anak remaja yang ada di moanemani kabupaten Dogiyai Papua tidak ada lagi sifat yang mengindahkan moral.
Hal ini pun terjadi di Dogiyai, hampir seluruh remaja asal Dogiyai mengalami kenakalan remaja. Terbukti bahwa hampir semua generasi muda sekarang sudah hilang kevirginitas atau keperawanan mereka dan juga anak - anak muda sekarang tidak menuruti Perintah atau nasehat dari orang tua.
Baca selengkapnya »
2.
Mereka terjerumus pada prasangka, pradigma, atau belenggu pikiran, yang menganggap, jika ada orang menguap ditengah rapat diartikan orang tersebut ‘tidak antusias’ sebuah prasangka negatif.
janganlah kamu berdiri seperti orang-orang asing yang mau saling diasingkan
tindakan seseorang sangat bergantung dengan alam pikirannya masing-masing. Setiap orang diberi kebebasan untuk memilih responnya sendiri-sendiri. Ia bertanggung jawab penuh atas sikap yang ditimbulkan dari pikirannya sendiri. Andalah “raja” dari pikiran anda sendiri. Bukan lingkungan sekeliling anda. Namun lingkungan ikut serta berperan dalam mempengaruhi cara berpikir seseorang. Apabila lingkungannya pahit maka ia pun menjadi pahit, selalu curiga, dan sering kali berprasangka negatif kepada orang lain.
Pikiran negatif ini semakin bertambah dan semakin menguat ketika system informasi semakin maju. Dan media informasi seperti televisi, majalah dan Koran terus membombardir, pikirannya dengan berita-berita pambunuhan, penipuan dan kejahata-kejahatan.
Sebaliknya, orang yang memiliki prinsip, akan lebih mampu melindungi pikirannya. Ia mampu memilih respon positif ditengah lingkungan paling buruk sekalipun. Ia akan tetap berpikir positif dan selalu berprasangka baik pada orang lain. Ia mendorong dan menciptakan kondisi lingkungannya untuk saling percaya, saling mendukung, bersikap terbuka dan kooperatif, hasilnya adalah sebuah “aliansi cerdas” yang akan menciptakan performa puncak, dialah raja dari pikirannya sendiri.
Dimana cinta itu sebenarnya ?
terganggunya hubungan antara sesama manusia karena adanya kepentingan
yang saling bertentangan. Masing-masing ingin menang dan mengaku :
'akulah yang paling hebat'. Akibatnya timbullah keangkuhan dan
kecengengan, merasa dirinya memiliki kelebihan. Sikap seperti ini
merupakan penyakit yang selalu menjadi penyebab kerusakan.
Saya kembali pulang ke rumahku dan langsung berbaring di atas sebuah
Baca selengkapnya »Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia.....
Allah tahu betapa keras engkau sudah berusaha
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah sudah menghitung airmatamu....
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah sedang menunggu bersama denganmu.
• Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
• Masalah paling besar bangsa ini bukanlah karena kurangnya tanah lapang, namun karena kurangnya hati-hati yang lapang
• Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya, dan menjaga aibnya.
wanita di dalam rumah bersama pria yang bukan muhrimnya maka syara' telah
mewajibkan kepada wanita untuk berjilbab. Pakaian jilbab yang diwajibkan
tersebut adalah memakai khimar/kerudung, jilbab/pakaian luar dan
tsaub/pakaian dalam. Jika bertemu dengan pria yang bukan mahromnya/keluar
rumah tanpa menggunakan jilbab tersebut meskipun sudah menutup aurat maka ia
dianggap telah berdosa karena telah melanggar dari syara'. Jadi pada saat
itu wanita Muslimah harus mengenakan tiga jenis pakaian sekaligus yaitu
khimar/kerudung, jilbab/pakaian luar dan tsaub/pakaian dalam.
1 | . Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan |
2 | . Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana |
3 | . Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid) |
4 | . Bergaullah dengan orang-orang shaleh |
5 | . Beristri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya |
6 | . |
Agar cantik dan tampan, akhwat dan ikhwan tidak boleh makan seenaknya/sesukanya dengan penuh kerakusan, tapi makan sebatas dapat menegakkan tulang-tulangnya untuk mendapatkan tenaga dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik.
Ingatlah firman Allah swt.: "…makan dan minumlah, janganlah berlebih-lebihan/melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Q.S. Al A’raaf 7: 31). Kemudian dalam sebuah hadits diterangkan: "Dari Ibnu Umar r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Orang-orang kafir makan dengan tujuh perut, dan orang mukmin makan dengan sebuah perut." (H.R. Muslim).
Rasulullah saw. menghindari makan dan minum berlebih-lebihan. Beliau makan dan minum hanya pada saat perut terasa lapar dan mengisi perut dalam tiga bagian, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk bernafas. Akibat banyak makan biasanya mudah obesitas, mudah terkena penyakit, cenderung malas ibadah, malas bekerja. dll.
Berolah Raga
Apalagi para remaja yang berada dalam
Islam yang terasingkan juga kita temui di dunia remaja. Gencarnya serangan
budaya hedonis yang dibalut dalam gaya hidup trendi, memaksa remaja muslim
untuk menanggalkan identitasnya. Islam cuma tertulis di kartu pelajar atau
mahasiswa. Sementara dalam berperilaku, nilai-nilai Islam dianggap kuno bin
nggak populer. Walhasil, remaja kian bebas dalam berbuat dan berekspresi.
Berabe tuh!
Hasil survei yang dilakukan oleh Annisa Fondation baru-baru ini cukup
mengejutkan karena 42,3 % pelajar perempuan telah melakukan hubungan seks
pra-nikah. Siaran pers lembaga independen yang bergerak di bidang
kemanusian dan kesejahteraan gender ini, menerangkan sebanyak 42,3 persen
pelajar di Cianjur sudah hilang keperawanannya saat duduk di bangku
sekolah. Parahnya, mereka yang terlibat kegiatan seks bebas itu bukan
berarti karena tidak mengerti atau tidak paham nilai agama atau budi
pekerti. Sebab hampir 90 persen dari mereka mengaku praktik hubungan
seksual di luar nikah merupakan perbuatan dosa yang seharusnya dihindari.
(Hidayatullah.com, 12/02/07) waduh!
Ketika remaja jauh dari Islam, mereka kehilangan pegangan hidup yang
membantunya memecahkan setiap persoalan yang dihadapi. Mereka lebih suka
lari dari masalah dan terjebak dalam cengkeraman narkoba. Seperti kata Pak
I Made Mangku Pastika, Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) BNN, jumlah
pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3-4 juta orang. Dua tahun lalu dari
hasil penelitian BNN diketahui kalau penyalahgunaan narkoba sudah dilakukan
oleh teman-teman yang berusia 10 sampai 19 tahun. (Republika, 25/06/06).
Jauhnya Islam dari kehidupan remaja, keliatan juga dari cara remaja
berbelanja. Yup, bombardir iklan dan promosi yang membidik remaja menjebak
temen-teman kita masuk dalam budaya konsumtif. Ikut ambil bagian sebagai
penikmat segala kecanggihan teknologi yang dibalut dalam gaya hidup trendi.
Buktinya, separuh uang mahasiswa di Indonesia ternyata digunakan untuk
kegiatan nonpendidikan. Hasil penelitian Resist Book menyebutkan, sebanyak
50% uang mahasiswa dihabiskan untuk biaya komunikasi, seperti membeli
ponsel dan voucher. Demikian disampaikan Koordinator Resist Book, Eko
Prasetyo. (Hidayatullah.com, 25/12/06)
Sobat, seks bebas, narkoba, atau budaya konsumtif hanya sebagian kecil
permasalahan remaja yang muncul ketika mereka jauh dari Islam. Masalah lain
akan terus lahir selama gaya hidup hedonis sekuler banyak menyerang remaja,
terutama via media massa. Karena itu, hanya Islam yang bisa membantu remaja
ngasih manfaat pada setiap detik kehidupan yang dijalaninya.
Rasulullah Saw dicintai dan dihormati oleh generasi pertama kaum Muslimin yang meniru, mengagumi dan mencontoh perbuatan serta sikap Rasulullah Saw dalam kehidupan mereka sehai-hari. Dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 31 disebutkan;
Sehat itu cantik, cantik itu indah. Wah, bahagia bener kalau kita bisa tetap seperti itu. Selain enak dipandang mata, enak juga dirasakan oleh tubuh kita sendiri. Dan yang terpenting, menjaga kebugaran tubuh adalah sebagian dari ibadah. Bukankah Allah lebih menyukai muslim yang kuat dan sehat daripada muslim yang lemah dan sakit-sakitan ?
Sekurang-kurangnya ada 3 peranan yang penting sekali, yang dimainkan oleh teman dalam kehidupan remaja, terutama dalam hal pembentukan jati dirinya:
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa puber. Pada masa inilah umumnya dikenal sebagai masa "pancaroba" keadaan remaja penuh energi, serba ingin tahu, belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing, mudah terpengaruh, nekat dan berani, emosi tinggi, selalu ingin coba dan tidak mau ketinggalan. Pada masa-masa inilah mereka merupakan kelompok yang paling rawan berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.
Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.
- Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
- Ketidakstabilan emosi.
- Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
- Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
- Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
- Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
- Senang bereksperimentasi.
- Senang bereksplorasi.
- Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
- Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
1. Pengertian Remaja
Remaja atau adolescence berasal dari kata Latin adoloscere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”.
Istilah adolescence, seperti yang dipergunakan saat ini, mempunyai art iyang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, social, dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh Paget (1211) dengan mengatakan : “Secara psikologis, masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak…..Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber….Termasuk juga perubahan intelektual yang mecolok….Transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan social orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini”.
2. Tahun-tahun Masa Remaja
Masa remaja ini dibagi menjadi dua bagian yaitu awal masa dan akhir masa remaja.
Garis pemisah antara awal dan akhir masa remaja terletak kira-kira di sekitar usia tujuh belas tahun; usia saat mana rata-rata setiap remaja memasuki sekolah menengah tingkat atas. Ketika remaja duduk di kelas terakhir, biasanya orang tua menganggapnya hampir dewasa dan berada di ambang perbatasan untuk memasuki dunia kerja orang dewasa, melanjutkan ke pendidikan tinggi, atau menerima pelatihan kerja tertentu. Status di sekolah juga membuat remaja sadar akan tanggungjawab yang sebelumnya belum pernah terpikirkan. Kesadaran akan status formal yang baru, baik di rumah maupun di sekolah, mendorong sebagian besar remaja untuk berperilaku lebih matang.
Karena rata-rata laki-laki lebih lambat matang daripada anak perempuan, maka laki-laki mengalami periode awal masa remaja yang lebih singkat, meskipun pada usia delapan belas tahun ia sudah dianggap dewasa, seperti halnya anak perempuan. Akibatnya seringkali lak-laki tampak kurang matang usianya dibandingkan dengan perempuan. Namun, dengan adanya status yang lebih matang di rumah dan di sekolah, biasanya laki-laki cepat menyesuaikan diri dan menunjukkan perilaku yang lebih matang, yang sangat berbeda dengan perilaku remaja yang lebih muda.
Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun sampai enam belas atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hokum. Dengan demikian akhir masa remaja merupakan masa yang sangat singkat
Menurut Dr.Winarno Surachmad, setelah meninjau banyak literature luar negeri, menulis usia lebih kurang antara 12 - 22 tahun adalah masa yang mecakup sebagian terbesar perkembangan adolescence. Sedangkan Kwee Soen Liang SH, membagi masa “puberteit” sebagai berikut:
1. Prae Puberteit, laki-laki : 13 - 14 tahun (Fase Negatif)
wanita : 12 - 13 tahun (Sturmund Drang)
2. Puberteit, laki-laki : 14 - 18 tahun (Merindu)
wanita : 13 - 18 tahun (Puja)
3. Adolescence laki-laki : 19 - 23 tahun
wanita : 18 - 21 tahun
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas, kiranya tidaklah tergesa-gesa jika disimpulkan bahwa secara teoritis dan empiris dari segi psikologis, rentang usia remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun.sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal dan remaja akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun, dan remaja 21/22 tahun. Sedangkan periode sebelum masa remaja ini disebut sebagai “ambang pintu masa remaja” atau sering disebut sebagai “periode pubertas”, pubertas jelas berbeda dengan masa remaja, meskipun bertumpang tindih dengan masa remaja awal.
3. Ciri-ciri Masa Remaja
Masa Remaja Sebagai Periode yang Penting.
Ada periode yang penting karena akibat fisik dan ada lagi karena akibat psikologis. Pada periode remaja, kedua-keduanya sama-sama penting.
Dalam membahas akibat fisik pada masa remaja, Tanner mengatakan (156) : Bagi sebagian besar anak muda, usia antara dua belas dan enam belas tahun merupakan tahun kehidupan yang penuh kejadian sepanjang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan. Tak dapat disangkal, selama kehidupan janin dan tahun pertama atau kegua seletah kelahiran, perkembangan berlangsung semakin cepat, dan lingkungan yang baik semakin lebih menentukan, tetapi yang bersangkutan sendiri bukanlah remaja yang memperhatikan perkembangan atau kurangnya perkembangan dengan kagum, senang dan takut.
Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal masa remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai dan minat baru.
Tujuan proyek itu adalah membantu kelompok miskin dari berbagai latar belakang dan budaya yang berbeda. Tujuan lainnya yakni memperlihatkan kepada teman-teman Amerika bahwa mayoritas Muslim Amerika adalah warga negara yang baik dan memberi sumbangan positif kepada Amerika.
Cara mereka mencitrakan agamanya dipuji banyak orang. Tak perlu banyak bicara, yang penting kerja. "Islam adalah rahmat bagi semua," ujar salah satu dari mereka. Para anggota Project Downtown di Tampa, misalnya, mengatakan yang mendorong mereka bergabung adalah menyaksikan orang yang membutuhkan pertolongan.
Project Downtown dimulai oleh beberapa kelompok mahasiswa di Miami. Mereka mulai mengumpulkan uang setelah mengetahui masalah dalam masyarakat di sana. Mereka pergi ke balai kota setempat dan mulai menyediakan makanan bagi kelompok yang membutuhkannya.
Bagi para mahasiswa di Project Downtown, perbedaan keyakinan dengan orang-orang yang mereka tolong tidak dipermasalahkan. Jill Moreida, anggota Project Downtown, mengatakan, LSM-nya tak sekadar bagi-bagi makanan, habis itu selesai. “Kami mendatangi mereka. Ksmi berteman dan berbicara dengan mereka. Kami berinteraksi dengan mereka terus menerus. Kami tahu keluarga mereka. Kami tahu ketika mereka sakit. Kami berupaya membina hubungan dengan mereka.”
Selagi hubungan berkembang, menurut Jill, kelompok gelandangan memperoleh pemahaman baru tentang Islam.
Project Downtown adalah satu organisasi yang disponsori kelompok Muslim Florida. Dananya berasal dari berbagai kelompok Muslim lainnya di negara bagian itu, termasuk Aliansi Muslim Tampa Bay.
muzic!!!!!!!
