Saat pertama ku jumpa denganmu wahai mawarku
Diiringi terangnya sinar sang rembulan malam-Nya
Ditemani riuhnya rintik gerimis yang mengundang di kala itu
Suara gemericikair yang tenangkan jiwa
Kehadiranmu membawa kedamaian kepada jiwa yang hampa
Ku kenal kau sebagai gadis riang nan manja
Senyummu takkan aku lupa walau hanya sekilas diwajahku
Awal perjumpaan yang indah bagi kau dan aku
Hari demi hari aku jalani berteman kasih darimu
Sabar kumenunggu datangnya dirimu untukku
Akhirnya penantianku selama ini kukecap dengan manis
Dan . . . datanglah seorang gadis di kehidupanku yang penuh dengan derita dan tangis
Tak terasa kita jalani waktu bersama
Canda, tawa, riang, tangis kita rasakan bersama
Cobaan demi cobaan kita bias lewatinya
Sungguh manisnya kenangan diantara kita
Dan kini . . . kau telah pergi dari hidupku
Tak tahu mengapa kau tega melakukan ini padaku?
Sungguh malang nasib nian dalam hidupku
Senyummumembawa luka dalam sanubariku . . .
Namun kini ku kan setia menantimu kembali
Tak peduli betapa sakitnya hati ini
Andreaz
Diiringi terangnya sinar sang rembulan malam-Nya
Ditemani riuhnya rintik gerimis yang mengundang di kala itu
Suara gemericikair yang tenangkan jiwa
Kehadiranmu membawa kedamaian kepada jiwa yang hampa
Ku kenal kau sebagai gadis riang nan manja
Senyummu takkan aku lupa walau hanya sekilas diwajahku
Awal perjumpaan yang indah bagi kau dan aku
Hari demi hari aku jalani berteman kasih darimu
Sabar kumenunggu datangnya dirimu untukku
Akhirnya penantianku selama ini kukecap dengan manis
Dan . . . datanglah seorang gadis di kehidupanku yang penuh dengan derita dan tangis
Tak terasa kita jalani waktu bersama
Canda, tawa, riang, tangis kita rasakan bersama
Cobaan demi cobaan kita bias lewatinya
Sungguh manisnya kenangan diantara kita
Dan kini . . . kau telah pergi dari hidupku
Tak tahu mengapa kau tega melakukan ini padaku?
Sungguh malang nasib nian dalam hidupku
Senyummumembawa luka dalam sanubariku . . .
Namun kini ku kan setia menantimu kembali
Tak peduli betapa sakitnya hati ini
Andreaz
0 Response to "“Gadis Pembawa Luka”"
Posting Komentar